Kamis, 13 Desember 2018

Kenapa Saat Amplifier Sudah Mencapai Peak, Tidak Boleh Menaikkan Gain?

Banyak sound operator yang kurang memperhatikan kondisi amplifiernya saat sedang bermain. Padahal pada amplifier baik import maupun lokal sudah dilengkapi dengan indikator sinyal (on, protect, signal, clip). Padahal sinyal tersebut didesain untuk memberikan tanda pada operator untuk mengantisipasi sesuai dengan signal yang diberikan. Banyak pendapat amplifier saat sudah clip/peak dilarang untuk menaikkan gain, kalau dinaikkan bakal merusak speaker, amplifier, dll. Namun beberapa di antaranya belum mengetahui kenapa? Sehingga banyak yang menaikkan gainnya meskipun sudah peak, karena berdasarkan kuping meter yang masih merasa enak dengan suaranya. Berikut ini saya simulasikan kondisi sinyal pada amplifier menggunakan software HANDSTroubleMaker versi 1.0.

Perbedaan sinyal AC dan sinyal DC. Masih adakah yang mau berdebat output amplifier sinyal AC atau sinyal DC? Dan kenapa kok saat volume nol DCO rendah dan ketika ada sinyal audio kok alat ukur DCV nya naik turun? Silakan pelajari tentang pengukuran dan alat ukur. Trims

Misalkan amplifier diberi sinyal sinus 100Hz pada setengah volume/gain, bentuknya masih mulus (gambarnya anggap mulus). Kemudian gain ditambah sampai ambang peak, sinyal masih relatif mulus. 

pada sinyal yang sama ketika ditambah gain/volume paka sinyal akan terpotong pada puncaknya. Semakin ditambah potongannya semakin melebar, dan puncak sinyal tidak bisa naik lagi. Pada kondisi tersebut ditambah frekuensi yang tidak sama misalnya 1000Hz, potongan sinyal akan bertambah banyak.

Kemudian ditambah lagi sinyal-sinyal lainnya dengan frekuensi yang lebih banyak maka potongan-potongan sinyal tersebut akan semakin banyak. Sehingga puncaknya hampir merata. Ini diibaratkan sepertinya sinyal audio yang semakin banyak kombinasinya dari berbagai frekuensi dan amplitudo meski berbeda-beda.

Apabila ini berlanjut maka ketika sudah mencapai peak/puncak/clip maka sinyal Audio yang dihasilkan akan hampir menyerupai sinyal DC sehingga apa yang terjadi? Induktor dalam magnet speaker (spull) akan panas. Mungkin masih ingat ketika masih SD disuruh praktikum fisika dengan paku, kawat, baterai. Paku diliiti kawat, dialiris arus listrik menjadi medan magnet dan panas. Kalau panas berlebih maka apa yang terjadi? Spull kebakar, suara serak, pecah, pelan, dan lain-lain. Silakan disimpukan sendiri.
Simulasi lagi ketika speaker dihubungkan dengan baterai, membran akan maju, ketika polaritas (kutub) dibalik maka akan mundur, membran speaker akan mengikuti amplitudo sinyal yang diberikan. Nah, ketika speaker dihubungkan dengan sinyal amplitudo dan frekuensi yang berubah variasi seperti sinyal audio maka membran akan mengikuti sesuai dengan kemampuan speaker tersebut merespon (ada batasan sesuai dengan tipe speaker). Ketika sinyal audio tersebut tidak berubah amplitudo dan frekuensinya maka speaker akan berhenti manteng.

IKLAN :
Mari yang mau mencoba kit amplifier bisa memesan langsung ke :
087738828882. Jangan khawatir kami menjual kit yang didesain untuk berusaha memenuhi selera telinga pada umumnya.





Senin, 29 Oktober 2018

Black White Driver Tawon Mini 607B (Geser Frekuensi Low)

Berikut ini adalah modifikasi lama OCL 607B Ultra Bass, dilengkapi gain LOW yang lebih mendekati pergeseran frekuensi nada rendah. Modifikasi ini sudah lama dibuat dan sudah dipakai banyak konsumen. Bagi yang belum sempat membeli dan mencicipi versi lama ini silakan di buat secara gratis.


Layout Black White Versi Invert, Silakan di Invert sendiri dengan aplikasi Corel Draw/dll karena file-file di komputer saya sudah hilang.

Tata Letak Atas.


Sampel Versi Lama


Driver Tawon Mini Terbaru 1


Driver Tawon Mini Terbaru 2


Driver Tawon Mini Terbaru Revisi

Tidak mau ribet? Silakan dapatkan kitnya original dari WM Audio :
087738828882 (sms/wa/call)




Senin, 08 Oktober 2018

Black White OCL 680 Slim

Berikut ini adalah desain dari OCL 680 Versi Slim. Kenapa slim? ini adalah desain penyederhanaan dari versi pendahulu. Meskipun demikian cukup lumayan digunakan untuk keperluan audio baik indoor bahkan untuk outdoor. Ini memberikan suara yang cukup linear meskipun tidak 100%, suara yang cukup jernih (gunakan dioda regulator bias tipe 1N4148 original atau 1N4002-7), komponen aktif gunakan yang minimal KW1-original. Suara yang tidak ngebass (era ngebass sudah lewat, desain WM Audio sudah diwakili Tawon Mini pendahulunya). Menurut tester suara yang dihasilkan cukup santak (lumayan). Karena didesain memiliki respon frekuensi lebih rendah daripada OCL 680 terdahulu. Kompensasinya jika supply tidak mencukupi maka akan menimbulkan distorsi cacat lebih besar ketika merespon amplitudo dengan frekuensi rendah (sub).
Penambahan penyetabil pada regulator arus bias memungkinkan untuk tidak kekurang arus bias dalam beban yang lebih berat. Berikut ini desainnya silakan dicoba gratis.
Bottom Layout


Top Layout

Both Layout

Pemesanan kit driver WM Audio terbaik bisa langsung cp : 087738828882/085643387806

Rabu, 15 Agustus 2018

BTL VS OCL, mana yang lebih bagus?


Menginginkan performa power amplifier yang dahsyat adalah keinginan kebanyakan penikmat amplifier. Terlebih jika memenuhi tuntutan SPL apalagi SQL yang bagus. Terkadang berbagai metode modifikasi sering dilakukan dengan tujuan agar performa sebuah desain amplifier meningkat.
Di pasaran sudah banyak beredar berbagai model driver amplifier dengan berbagai nama yang saya tidak banyak hapal. Masing-masing desain memiliki penikmat sendiri-sendiri layaknya partai politik. Bahkan para penikmat/penggemar itu sendiri rela beradu argumen tentang manakah yang lebih bagus di berbagai forum jejaring sosial. Driver ini lebih baik daripada itu, driver itu lebih dahsyat daripada driver sono, dan lain-lain.

Kembali ke topik judul, kenapa kok diambil judul "BTL VS OCL, mana yang lebih bagus?", tentunya karena saya sering menjumpai postingan di beberapa jejaring sosial ada rekan yang menanyakan tentang perbandingan hal tersebut. Sebelumnya kita pahami bersama tentang istilah tersebut.

BTL adalah singkatan dari Bridge Transformer Less, ada lagi yang menyebutkan sebagai Bridge-Tied Load yaitu system power amplifier yang menerapkan system jembatan dengan tanpa peran transformer/trafo impedansi pada outputnya.


Ilustrasi BTL :
Jika pada dua buah penghantar yang pada masing-masingnya terdapat tegangan AC sebesar Va terhadap ground (CT/Nol) sedangkan di sisi lain juga terdapat tegangan AC sama tetapi saling berlawanan fasa 180 derajat, maka besar tegangan AC di antara kedua penghantar itu adalah sebesar 2Va.

Jika pada penghantar 1 terdapat tegangan ac sebesar 10V terhadap ground (CT/Nol), dan pada penghantar 2 juga ada tegangan AC sebesar 10V terhadap ground tetapi berlawanan fasa dengan tegangan pada penghantar 1, maka di antara penghantar 1 dan penghantar 2 terdapat tegangan AC 20V.


Bagaimana dengan OCL? Nah ini yang sering terjadi salah kaprah pemahaman. Kita ambil perumpamaan saja sebuah sepeda motor merk A speksifikasinya standar bawaan pabrik kemudian untuk meningkatkan performanya maka dilakukan modifikasi dengan penggantian system pengapian dan upgrade kapasitas mesin, sehingga menghasilkan performa lebih baik daripada standar. Nah OCL itu adalah motor standar pabrik, sedangkan BTL itu adalah motor setelah modifikasi. Nah maka jika itu dilakukan komparasi/perbandingan maka kurang tepat, karena OCL lebih mengarah pada SYSTEM, sedangkan BTL lebih mengarah ke METODE. Membandingkan SYSTEM dengan METODE kurang tepat. System OCL bisa ditingkatkan performanya dengan metode BTL. Maka seharuskan kedua hal tersebut tidak dibandingkan. Lebih tepat membandingkan antara OCL dengan OTL, atau sama-sama OCL tetapi dengan system berbeda, atau bisa dengan beda class, system OCL Class A dengan system OCL Class B maka boleh dibandingkan dan lebih masuk akal.

Rabu, 04 Juli 2018

New OCL 680 Slim

Driver New OCL 680 Slim. Masih uji coba, testing...
Tahun depan-depannya lagi...

Kamis, 21 Juni 2018

Mengatasi Hum Dengung Noise (Pemula)

Sebelum lanjut membaca tulisan ini, bagi yang sudah advance (mahir) abaikan saja, karena ini ditujukan khusus pemula yang masih kebingungan dalam mengatasi suara dengung, hum, atau noise dalam merakit amplifier. Selain artikel ini pastinya juga sudah banyak bahasan mengenai hal tersebut. Tapi kali ini saya tulis dengan gaya bahasa yang berbeda (mudah-mudahan lebih paham).

Sebelum kita berlanjut mari kita pahami dulu istilah dengung, hum, noise tersebut.
- pada intinya semua itu adalah suara (noise=berisik) yang mengganggu telinga ketika sound system sudah on.
- dengung=humming, buzzing, suara berisik pada frekuensi rendah
- noise, berisik lebih cenderung ke derau frekuensi tinggi, ngeses.

Ada beberapa penyebabnya dengung, humming :
- umumnya system grounding yang kurang bagus, terjadi grounding loop.
grounding loop itu apa? Loop=memutar, putaran, alias system grounding yang pengkabelannya mutar-mutar. Bingung? Perhatikan gambar berikut.

 Dari gambar di atas itu terlihat jalur grounding keluar masuk system dari berbagai jalur, nah itu yang disebut ground loop. Paham? Maka ketika merakit kit apapun (amplifier, tone, dll) hindari pengkabelan grounding seperti itu (ground loop).
Solusi bagaimana? Maka buatlah grounding star/star grounding. Apa itu star grounding? Yaitu system grounding yang hanya satu arah dari/ke system yang tersambung ke grounding, baik input output, sumber daya, dll. Untuk lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini.
- Dengung bisa terjadi juga karena input system (peka) dekat dengan sesuatu yang menjadi sumber medan magnetik. Contohnya adalah trafo. Maka usahakan jauhkan system peka/input dari trafo. Gunakan trafo toroid untuk mengurangi kebocoran medan magnetik. Ada juga yang memasang trafo di miringkan untuk mengurangi bocoran medan magnetik masuk ke system.
- Dengung bisa terjadi juga karena PSU yang kurang teregulasi atau kurang terfilter. Apa itu regulasi PSU? Jika ada sumber tegangan diregulasi 12V maka ketika ada tegangan 15V keluarnya akan 12V. Jika tidak teregulasi maka output PSU bisa naik/turun seiring dengan tegangan sumber, ini bisa membuat dengung. Filter itu apa? Filter adalah penyaring. PSU yang disaring apa? Yang disaring adalah ripple/denyut/frekuensi AC (50-60Hz) yang masih lolos ke output PSU, Filter digunakan untuk meminimkan ripple tersebut. Filter biasanya bisa menggunakan kapasitor dan induktor. Pada PSU biasa digunakan kapasitor untuk mengurangi ripple, semakin banyak kapasitor maka semakin kecil ripple tersebut. Ini menjawab pertanyaan "butuh berapa elko/kapasitor pada trafo sekian amper&volt". Nah induktor seperti bahasan terdahulu lebih ke penyaringan frekuensi tinggi agar tidak lolos, ngeses pada smps, dll.

Sekarang ngeses, noise apa penyebabnya?
- Ngeses bisa terjadi karena salah desain system. Solusi perbaiki desain system.
- Ngeses bisa terjadi karena desain PCB yang terlalu berdekatan jalurnya, jalur sinyal dengan jalur PSU, dll.
- Ngeses bisa terjadi karena komponen aktif yang jelek (TR, IC), solusi ganti yang bagus. Bagaimana tanda IC, TR yang bagus? Tandanya ketika beli di toko ada CAP BAGUS!! ^_^
- Ngeses bisa terjadi karena gain/tingkat yang terlalu tinggi sehingga sinyal jahat mudah masuk. Solusi kurangi gain/tingkat gain dikurangi. Penguatan bertingkat tidak selamanya baik, karena ketika ada sinyal noise kecil masuk, maka bisa dilipatkan sehingga hasil outputnya besar. Kecuali menggunakan system yang bagus.
- Ngeses bisa terjadi karena PSU yang kurang bagus, apanya? Regulasinya dan filternya. Solusi gunakan TR atau IC yang bagus sebagai regulasi PSU. Gunakan induktor sebagai filter frekuensi tinggi.

Nah itu beberapa solusi dengung, noise untuk pemula.

Minggu, 13 Mei 2018

Revisi Nilai Komponen OCL 680W

Pada postingan terdahulu terdapat nilai-nilai komponen yang ternyata masih salah. Meskipun juga berbunyi tetapi suara agak kurang enak di telinga. Ini karena saya dulu lupa mengganti nilai-nilai komponen yang salah. Berikut ini saya berikan revisi nilai komponen yang seharusnya terpasang.

Gambar tata letak komponen revisi

Silakan digunakan dengan bijaksana. Jangan lupa untuk dishare di media sosial, FB, Youtube, dll, baik jelek maupun baik kualitas dari kit ini agar nanti kami berusaha untuk mengembangkannya lebi baik lagi.


Selasa, 08 Mei 2018

Fungsi Lilitan Pada Output Amplifier

Banyak yang bertanya, apakah fungsi lilitan pada output amplifier, BASS HOREGH? TREBLE LEBUT??. OK, kita lihat dulu fungsi lilitan tersebut. Lilitan atau dalam bahasa lainnya disebut sebagai induktor bersifat menghasilkan medan magnetik, tegangan induksi atau arus induksi. Induktor terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan intinya, di antaranya induktor inti udara, inti ferit, dan inti besi. Arus yang melewati induktor akan menghasilkan medan magnet yang berbading lurus dengan kuat arusnya. Kemampuan induktasinya memiliki satuan H (Henry) symbol L.

Gambar : Contoh induktor

 Bila dilewatkan arus AC, maka induktor akan secara berkala menyimpan dan membuang energi dalam bentuk siklus. Pada arus DC arus yang melewati induktor besarnya konstan, maka tidak terjadi proses penyimpanan dan pembuangan energi secara berulang-ulang seperti pada arus AC. Fungsi lain dari induktor adalah sebagai tapis/filter frekuensi tinggi. Nah pada power supply jenis switching (SMPS) biasanya masih ada sisa-sisa frekuensi liar, sehingga akan mempengaruhi kualitas audio. Maka solusinya bisa menggunakan induktor yang diletakkan pada output PSU tersebut.
Pada Power Amplifier Switching (Class D), induktor difungsikan sebagai LPF (LOW PASS FILTER=Filter yang melewatkan frekuensi rendah, menahan frekuensi tinggi). Selain itu juga bertujuan merubah sinyal yang masih tercacah menjadi sinyal sinus (menurunkan slope) dengan kombinasi kapasitor.


Gambar : LPF pada class D




Gambar : Class D (Nyomot google)

Nah, biasanya amplifier class A, B, AB, H, dll juga menerapkan induktor pada output amplifier tersebut, pemakaian ini bertujuan untuk menghilangkan/menurunkan osilasi frekuensi tinggi yang biasanya timbul karena sinyal input, power supply, komponen tertentu, dll sehingga akan lebih memperbaiki kualitas audio yang dihasilkan pada amplifier tersebut. Osilasi salah satunya bisa ditandai dengan suara PREK-PREK pada level suara tertentu. Akan tetapi pemasangan induktor tersebut tidak bisa asal karena jika nilai induktansi tersebut tinggi maka justru akan membuat cacat sinyal yang dihasilkan.
Jadi intinya pemasangan induktor tersebut bukan untuk menambah BASS, TREBLE, HOREGH, dll tapi lebih ke perbaikan kualitas suara audio yang dihasilkan. Mau HOREGH? Silakan coba kit asli Tawon Mini WM Audio.Sekian.

x


Kamis, 26 April 2018

Tawon Mini 607B Execlusive

Baru sempat posting, driver tawon mini 607b execlusive. Driver ini kategori terbaru untuk WM Audio. Sebetulnya driver ini sudah beredar beberapa bulan sebelum postingan ini saya buat. Kelebihannya apa? VBE Multiplier menjamin keseimbangan bias transistor. Setting DCO manual memungkinkan minimnya DC output dari power amplifier yang ditakutkan kebanyakan orang, karena sepeker kebakar, dll. Kemudian yang menjadi ciri khas driver tawon mini adalah setting karakter (low-mid high). Meskipun ini dikatakan sebagai driver power kurang bagus, yang baik adalah yang bisa merespon semua frekuensi merata atau dengan kata lain flat...

Saat ini driver standar dijual dengan harga 100rb, dengan ketahanan transistornya antara 25V-70V, dan permintaan khusus juga bisa, tentunya dengan harga berbeda. Komponen yang dipasang juga minimal KW1. Meskipun demikian suara yang dihasilkan cukup memuaskan, dengan catatan part normal. Driver ini bisa digunakan untuk keperluan indoor maupun outdoor.


Bagi yang berminat mencoba atau sekedar sebagai perbandingan dengan driver lain bisa cp di : 
087738828882/085643387806

Kamis, 05 April 2018

Tawon Mini Rubber Diode

Kali ini saya akan berbagi desain tawon mini lama, ini transformasi driver ocl tawon mini yang menerapkan system rubber diode atau vbe multiplier atau yang umum dikenal di sini adalah bias servo. Maaf saya belum pernah coba atau membuatnya langsung. Desain ini sudah lama sekali dibuat tapi belum pernah saya realisasikan. Maka silakan Anda eksperiment membuatnya langsung sendiri. Keunggulannya dari tawon mini standar, mungkin final akan lebih dingin, bias lebih stabil, serak minim pada volume kecil.

Maaf ini desain 70%, silakan dikembangkan sendiri untuk lebih bagus lagi.

Ukuran pcb silakan diukur sendiri. Jika Anda menggunakan transistor TIP41/42 original/minim kw1 maka akan bisa tahan di tegangan 75V. Perhatikan pada transistor MPSA92, di pasaran saya menjumpai 2 versi perbedaan kaki (BCE dan CBE). Di gambar saya menggunakan transistor dengan kaki (CBE atau sama dengan kaki 2N5401) maka silakan sesuaikan kakinya agar berhasil. Resistor 10K bisa diganti dengan 33K untuk meminimalisir DCO, di gambar terjadi kesalahan penulisan. Untuk kualitas bagus silakan pilih part yang berkualitas, meskipun dengan part biasa juga sudah bisa menghasilkan suara cukup bagus. Hargai desainer dengan tidak menghilangkan identitas aslinya. Bagi yang mempunyai uang lebih dan tidak mau repot membuat desain ini, bisa memesan langsung ke WM Audio 087738828882/085643387806.

Senin, 19 Maret 2018

Solusi Untuk Class D standar Serak Saat Start

Meskipun saya bukan pakar amplifier, dan juga konsentrasi pada class D, ternyata banyak inbox yang mengeluhkan ketika merangkai power amplifier switching/class D ketika di on kan tidak langsung start. Harus dipancing dengan sinyal input yang cukup tinggi. mengingat topologi class D yang menjadi ciri khasnya harus main volume maksimal agar suaranya bisa lepas. Ini tentunya karena desain amplifier yang non linear tidak seperti class AB yang bisa lebih linear. Sebetulnya jika supply arus biasnya cukup maka amplifier jenis ini juga lebih mudah untuk start.
Desain amplifier ini memang lain daripada yang lain karena beberapa pertimbangan mungkin, harus menggunakan catu daya dobel, 1 catu simetris untuk supply utama, 2 catu bias 12V untuk mengaktifkan PWM, inverting (pembalik), dll.
Masalah ketika kita menggunakan part yang kurang baik terutama komponen aktifnya, maka ini akan berpengaruh pada hasil akhirnya. Maka ketika kita merakit class D usahakan gunakan part yang berkualitas agar hasil akhirnya juga berkualitas.
Berikut ini adalah salah satu trik yang diterapkan untuk mengatasi serak atau susah start pada class D. Modifikasinya cukup mudah dengan menambah regulator tegangan bias yang diambil dari supply utama yaitu menambah arus dan tegangan bias pada bagian bootstrap dan prefilter LPF tersebut. Biasanya pada IC IRS2110 atau yang lainnya pada pin 6, dan 5. Berikut gambar modifikasinya :

Point modifikasi hanya penambahan resistor dan dioda zener saja. Dioda zener harus maksimal 12V tidak boleh lebih untuk keamanan IC. Karena hanya bersifat tambahan bias maka sesuaikan nilai resistor dari 20K-100K dengan tegangan positif supply utama. Jika panas maka gunakan resistor dengan daya 1-2W, jangan lebih agar IRS tidak menerima arus berlebihan (panas). Dengan begitu maka amplifier class D standar akan mudah ontuk on tanpa harus dipacing dengan sinyal input besar.


Gambar hanya pemanis (crew WM Audio ^_-)


Black White OCL 680W

Berikut ini adalah bocoran untuk OCL 680W. Kelebihannya apa? Lebih simple daripada tawon mini 607WB. Ini adalah desain modifikasi oleh desainer WM Audio yang bisa menghasilkan suara bass yang cukup menggelegar, suara treble yang tidak pecah, serta middle yang cukup. Bedanya dengan tawon mini? Hanya beda di topologi desain saja, dan perbedaanya tidak terlalu banyak. Silakan dimodifikasi sesuka hati untuk menghasilkan suara yang lebih bagus lagi dari aslinya. Gunakan transistor yang berkualitas, serta lihat data tekniknya untuk menghindari terbakar saat bermain di voltase tinggi. Untuk lebih jernih dan detail maka gunakan transistor VAS dengan slew rate yang cukup. Sebetulnya ini masih mempunya harmonic pattern yang lumayan banyak sehingga THD juga cukup tinggi, meskipun begitu saya juga belum pernah mensimulasikannya. Bagi yang jeli silakan dibuat sendiri skema dan mainkan simulasinya. Bias dan DCO tidak perlu dirisaukan. Driver ini sudah dilengkapi dengan DCO Adjustable yang bisa untuk meminimkan DCO. Kit ini juga relatif mudah untuk mendapatkan karakter yang diinginkan, tidak perlu bermain di komponen aktif, hanya beberapa komponen pasif saja sudah bisa merubah karakter secara drastis. Langsung saja tidak perlu banyak bahasa teknik yang membuat saya juga pusing. Ini desainnya!! Maaf ini hanya desain 60%, silakan dikembangkan sendiri untuk hasil lebih bagus.

Perubahan nilai komponen 1K menjadi 100, 10K bawah menjadi 33K. TR MPSA92 bisa diganti dengan 2N5401, karena banyak keluhan perbedaan versi kaki MPSA92 ada yang BCE ada yang CBE.

Untuk ukuran PCB seperti biasa silakan diukur sendiri karena sayapun juga tidak pernah mengukurnya. bagi yang ingin memperoleh kitnya langsung dari WM Audio silakan bisa kontak ke : 
0877 388 288 82/0856 43 3878 06

Hargailah karya orang lain dengan tidak menghilangkan identitasnya, jika Anda berniat untuk digunakan dalam jual beli.

Revisi terbaik untuk nilai komponen


Selasa, 27 Februari 2018

Mixer Unbalance WM Audio

Berikut ini saya posting desain mixer sederhana/unbalance dengan model tone baxandal. Desain minim noise, cocok untuk keperluan mixing sederhana. Cukup peka dengan microphone kualitas rendah. Untuk menghasilkan suara yang minim noise maka gunakan tipe IC yang low noise. Didesain cocok dengan box yang beredar di pasaran. Untuk master mixer silakan gunakan master mixer yang beredar di pasaran karena desain saya hilang, atau jika anda hobi desain silakan desain sendiri. Untuk hasil optimal silakan gunakan catu daya teregulasi.






Seperti biasa silakan ukur sendiri PCBnya. Karena saya jarang ukur panjang lebarnya.





Pemesanan silakan cp 087738828882/085643387806


Tone Equalizer WM Audio

Berikut ini adalah tone control yang cukup lumayan digunakan untuk home audio/public. Ini hanya sebuah equalizer yang menggunakan 7 potensio dengan rentang frekuensi 50Hz-12,xxKHz. Box pasaran yang cocok digunakan adalah box yang memiliki 14 lubang (crossover 4 way). Gunakan catu daya teregulasi untuk menghasilkan suara yang jernih.



Gambar versi lama


Untuk ukuran PCB seperti biasa silakan ukur sendiri.

Pemesanan silakan cp 087738828882/085643387806

Jumat, 19 Januari 2018

Tehnik Adjustable DCO Untuk Power Amplifier OCL

Nah kali ini saya akan berbagi trik sepele adjustable DCO untuk power amplifier. Sebelumnya setting DCO cukup penting untuk menjaga supaya tegangan DC tidak berlebihan mengenai speaker. Tahu kan akibatnya fatal jika ada tegangan DC keluar di power amplifier. Speaker bisa kobong bro!!
Batas aman DCO sebuah amplifier bisa berkisar 20mV-100mV(ambang). Biasanya amplifier dilengkapi dengan VR DCO agar bisa di set secara manual. Akan tetapi biasanya hanya mengganti R pengatur DCO dengan VR/Resistor tertentu diseri dengan VR 500 ohm. Kalau VR jelek maka bisa rusak dan DCO naik drastis.
Di bawah ini trik agar pada R DCO meski VR jelek maka DCO tidak terlalu naik drastis.
Maaf gambar manual saja...

Semoga bermanfaat.

Rabu, 17 Januari 2018

Black White TAWON MINI OCL 607WB

Saya merasa berdosa ketika banyak yang datang ke WM Audio membeli kit,diam-diam hanya untuk mengetahui hitam putih desain kit power TAWON MINI. Padahal driver ini juga sangat jauh dari sempurna dan bahkan juga banyak yang lebih bagus. Mereka berpura-pura karena berbagai alasan (mungkin salah saya karena sebelumnya saya tertutup untuk desain kit ini). Agar dosa saya tidak terlalu banyak maka desai ini saya sebarkan ke dunia maya sekarang. Sebelumnya saya akan sedikit menceritakan sejarah munculnya driver ini.
TAWON MINI adalah NAMA ASLI dari desainer WM Audio (Jogja Gunungkidul). Layout juga asli desainer WM Audio. Driver ini adalah modifikasi total dari OCL 150W dengan tujuan memperbaiki kualitas suara audio yang dihasilkan agar lebih mendekati linear, lebih efisian (dengan trafo daya kecil sudah menghasilkan suara cukup lumayan, dengan catatan khusus), dan setting karakter sesuai keinginan pengguna masing-masing (low, mid high). Karena modifikasi tentunya tidak lepas dari skema dasar yang memiliki THD yang cukup tinggi (tapi kadang THD tinggi lebih disukai telinga :D), trik saya (mungkin salah) untuk meningkatkan efisiensi adalah mengurang panas yang diserap oleh komponen aktif dan pasif pada driver sehingga daya tidak habis di driver (meski kecil tapi bermakna pada daya output). Saya mengadopsi beberapa trik modifikasi skema yang ada untuk membuat driver power TAWON MINI ini sehingga kualitas suara yang dihasilkan cukup cocok di telinga. Nada bass yang cukup, middle yang kuat, dan high yang tidak membuat sakit telinga dengan peningkatan slew rate. Dilengkapi gain booster untuk nada bass, sehingga bisa diset sesuai dengan keperluan. Konon bagi beberapa yang sudah mencoba kit ini, dengan trafo daya kecil sanggup mengeluarkan suara cukup lumayan. Bahkan dengan speaker dengan diameter inchi s/d 18". Terjadi pergeseran fase sinyal pada frekuensi rendah, buruk mungkin, atau nanti suatu saat akan disadari walau buruk pasti disukai sebagian orang. Meski demikian masih harus dilakukan perbaikan-perbaikan di sana sini agar lebih sempurna lagi. Hargai desainer dengan tidak menghilangkan identitas asli jika untuk diperjualbelikan!
Berikut ini adalah black white basic dari tawon mini.

Ukuran dan part list silakan di daftar sendiri ya, itung itung untuk belajar...Maaf ini hanya desain 60%, selanjutnya silakan dipelajari sendiri untuk mencapai tingkat di atasnya. (Koreksi : Nilai kapasitor elektrolit 4,7uF/50V bisa diganti 33uF/50V dan 33uF/50V diganti 10uF/50V)


Kit jadi

Versi DEF



Bagi yang ingin membeli kit TAWON MINI bisa cp : 087738828882/085643387806, dengan harga 70-90rb sesuai dengan kualitas part nya. TAWON MINI saat ini sudah dikembangkan dengan model sama tetapi kualitas suara lebih linear dan flatt.